Guru, Tokoh, Sobat Anak Negeri

Abdul Rahim Katjong, anak pesisir Danaweria, Fakfak, kemudian dikenal sebagai Rahimin Katjong, Wakil Gubernur Provinsi Papua Barat. Titisan dari leluhur yang sejak berabad-abad silam menghuni kawasan barat Papua dan tak terpisahkan dari sejarah kota Fakfak.

Rahimin Katjong, anak adat suku besar Mbaham Matta, lahir dan besar di tanah adat Mbaham Matta, adalah seseorang yang terbangun karakternya melalui sebuah proses didikan keluarga, kedekatan dengan alam, ajaran sekolah, pengalaman interaksional, dan internalisasi nilai-nilai kehidupan. Faktor-faktor tersebut tanpa disadari mengantarkannya menjadi seorang tokoh multikultural yang memang dibutuhkan oleh sebuah masyarakat majemuk.

Latarbelakang sebagai guru membuat sikapnya tegas dalam hal ketaatan terhadap aturan, kedisiplinan terhadap waktu, serta ketekunan menjalankan tugas. Prinsip tersebut terlebih dahulu diterapkan kepada dirinya sendiri, sebelum kepada orang lain, agar dia bisa memberi contoh kepada murid-murid dan masyarakat.

Memimpin dengan keteladanan adalah sebuah cara efektif. Gaya kepemimpinan keteladanan atau paternalistik merupakan asas penting pada masyarakat kolektivitas yang tersebar di Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Masyarakat melihat dan meniru apa yang dilakukan pemimpinnya. Dengan kata lain, baik-buruknya masyarakat sangat dipengaruhi oleh karakter pemimpinnya.

Karakter Rahimin yang tegas di satu sisi, diimbangi dengan sikap peduli, mau mendengar, dan mencarikan jalan keluar terhadap masalah yang dihadapi orang lain merupakan cermin dari kepemimpinan seorang bapak kepada anak-anaknya, kepemimpinan seorang Good Father, atau disebut juga benevolent autocrat dalam istilah akademisnya.

Inilah serpihan perjalanan kehidupan seorang anak kampong yang tumbuh dari didikan keluarga religious yang demokratis, tempaan alam yang bersahabat, serta jiwa guru yang mendidik dengan contoh perilaku sehari-hari. Sebuah proses panjang yang berbuah manis, yang menjadikan Rahimin Katjong sebagai tokoh sekaligus sahabat masyarakatnya.