Buku Maybrat

03
Des
2015
Buku Maybrat

Orang Maybrat sejak masa leluhur mereka abad-abad yang silam harus berjuang keras untuk dapat bertahan hidup di alam pegunungan karst yang kurang subur. Kerap hujan tidak turun berbulan-bulan, talas mati kekeringan. Manusia harus bertahan dengan binatang buruan, buah hutan. Masih beruntung juga ada danau-danau dengan aneka jenis ikan melimpah.


Walaupun terkendala kondisi sarana dan prasarana komunikasi dan transportasi, masyarakat Maybrat sejak puluhan tahun silam menyadari pentingnya pendidikan dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan bermartabat. Kehidupan ekonomi masyarakat yang umumnya belum berkelimpahan, bahkan belum sejahtera, bukanlah alasan untuk membiarkan anak-anak mereka tidak bias mengenyam pendidikan yang baik, yang mencerdaskan.


Dengan semangat Anu Beta Taubat, masyarakat Maybrat membangun atau memperbaiki gedung sekolah, membeli buku-buku pelajaran, membantu pembiayaan ujian anak-anak mereka. Masyarakat bergotong royong mengadakan mebel untuk sekolah, bahkan membayar gaji guru honorer.