Teluk Triton, Paradiso yang Tersembunyi

Masih begitu banyak lagi tempat-tempat dengan pesona keindahan menakjubkan yang belum banyak diketahui secara umum. Sebut saja Teluk Triton yang keindahannya tak kalah menarik dibandingkan kawasan terkenal seperti Raja Ampat. Teluk Triton, Kaimana – teluk yang perairannya sangat tenang, dihiasi pulau-pulau karang yang ditumbuhi aneka jenis pohon, termasuk palem. Bagian atas pulau-pulau karang itu umumnya meruncing, sedang bagian kaki meramping terkikis air laut selama ribuan tahun. Banyak pulau karang itu mengesankan bentuk jamur raksasa disarati vegetasi, menyembul dari dalam laut. Teluk Triton bagi banyak pengunjung memiliki kemiripan dengan berbagai kawasan di perairan Raja Ampat.

Pelayaran dari kota pelabuhan Kaimana ke Teluk Triton ditempuh selama satu setengah jam. Pada bulan-bulan Juni dan Juli angin kerap berhembus kencang menyebabkan gelombang cukup tinggi, satu atau dua meter, tetapi begitu memasuki Teluk Triton, laut berubah menjadi sangat tenang. Pelayaran dari Kaimana ke Teluk Triton juga merupakan kesempatan menikmati lukisan prasejarah di tebing – tebing karang Selat Namatota. Lukisan warna merah darah menampilkan gambar biawak, ikan, cap tangan manusia, diperkirakan dibuat antara 4.000 sampai 2.000 tahun silam.

Tempat menarik lainnya antara lain: Danau Ayamaru dan Danau Uter di Kabupaten Maybrat, kawasan di dataran tinggi dengan gunung – gunung karst yang kering. Danau Ayamaru di Maybrat dikenal para pecinta ikan hias di luar negeri karena memiliki spesies ikan hias langka yang disebut dengan nama ikan pelangi. Alam yang terbentuk melalui proses ratusan juta tahun, menjadikan topografi Pulau Papua mempunyai ciri khas yang sangat unik. Paradiso ini menjadi warisan kita bersama untuk dijaga kelestariannya.